Artikel

Ya. Dunia pendidikan kita sekarang hanya melahirkan manusia-manusia yang tidak mandiri. Menghasilkan kaum pengemis pekerjaan dan ‘pengusaha’ fasilitas. Bahkan kutu loncat.
Sekolah dan kampus hanya menelorkan manusia-manusia yang egois,tanpa ketulusan, cengeng, tidak mandiri, bahkan cenderung pemalas. Mau yang instan, yang gampang-gampang dan yang enak- enak saja,tanpa mau berjerih payah…
Dan..tidak adanya kesetiaan pada perjuangan dan cita-cita yang luhur….
-
Lihatlah sekarang. Kebanyakan ‘orang-orang kampus’ hanya mau jadi pembicara dan pengamat, yang ujung-ujungnya masuk ring kekuasaan. Umumnya mereka tidak punya ‘desertasi kehidupan’ dan ‘desertasi kerakyatan dan kebangsaan’ yang akan mereka pertahankan mati-matian. Dalam rezim manapun.
-
Mereka banyak yang menjadi selebriti kaya raya.Tapi tak ada sekolah gratis yang mereka bangun dengan biaya pribadinya.Tak ada lapangan kerja yang mereka ciptakan bagi rakyat kita…
-
Mereka tidak memiliki sikap mental WIRASWASTA yang mandiri,yang berani mengambil keputusan dan siaga mengambil resiko.
Manusia yang bersikap mental wiraswasta tidak akan mempertukarkan harkat martabat dirinya dengan uang dan materi.

*
Percayalah. Cara ‘mencari nafkah’ para ‘orang kampus’ semacam itu,akan ditiru mentah-mentah oleh generasi kampus selanjutnya.
Dan kini, lihatlah apa akibatnya pada kualitas mental bangsa kita yang konon semua sudah makan bangku sekolah…
Lihatlah pada pada mutu pemimpin,tokoh, dan penguasa bangsa kita sekarang….
Bahkan mereka tega mengkhianati bangsanya sendiri dengan menjarah hak-hak rakyatnya tanpa rasa kenyangnya.
Mereka tidak pernah mengajarkan bangsanya untuk menjadi bangsa yang mandiri, yang memiliki harga diri yang tinggi. Agar menjadi bangsa yang mulia bermartabat.
Mereka hanya sibuk dengan dirinya sendiri…
Mereka justru memberi contoh sebagai manusia yang terlalu cinta dengan uang.
Padahal uang hanyalah alat dan sarana untuk mencapai tujuan hidup yang luhur…

1 komentar:

  1. saya anak sman 24. visit my blog.... http://budimanintan.blogspot.com/
    terima kasih.

    BalasHapus